Oleh:
Sumiman Udu
Kades Posalu dan Staf |
Menikmati desa wisata Posalu membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama dari ibu kota kabupaten Wakatobi. hanya sekitar 5 kilo meter, kita akan tiba di bawah gunung Tindoi sebelah barat. Dari puncak Toliamba, anda melanjutkan perjalanan sekitar 100 meter, anda belok kanan menuju desa Posalu. Sekitar satu kilometer, anda akan menemukan kampung Tai Bhete dan teruslah ke ujung kampung, anda akan menemukan jalan setapak naik ke arah timur laut. Di sebelah kiri jalan, anda akan memasuki jalan setapak, dan sekitar lima puluh meter, anda akan menemukan kantor Desa, di sana anda dapat menikmati kopi ala kadarnya.
Perjalanan ke
arah kaki gunung Tindoi bagian timur, anda akan menemukan perkampungan yang
dikenal dengan nama Wuta Mohute. Dari sana anda akan menuju ke utara, ke
sebelah timur laut benteng Tindoi. Di sanalah anda akan menemukan pintu atau
lebih tepatnya jalan setapak menuju benteng Tindoi melalui jalur kuburan bhonto.
Pada zaman dahulu, para penziarah akan naik melalui pintu barat yang melewati
sawurondo. Namun saat ini, para penziarah akan datang melalui pintu benteng
bagian timur atau lewat pintu bhoto.
Desa Posalu terletak di bukit Tindoi kecamatan Wangi-Wangi. Desa ini memiliki potensi wisata yang luar biasa. Jika anda jalan-jalan ke desa Posalu, anda dapat menikmati keindahan hutan tropis Tindoi yang lebat. Di tenganya dibelah oleh sungai yang sering digunakan untuk permandian masyarakat Tindoi khususnya di kampung Tai Bhete dan Desa Wuta Mohute.
Desa Posalu terletak di bukit Tindoi kecamatan Wangi-Wangi. Desa ini memiliki potensi wisata yang luar biasa. Jika anda jalan-jalan ke desa Posalu, anda dapat menikmati keindahan hutan tropis Tindoi yang lebat. Di tenganya dibelah oleh sungai yang sering digunakan untuk permandian masyarakat Tindoi khususnya di kampung Tai Bhete dan Desa Wuta Mohute.
Perjalanan
menuju kuburan bhonto harus dilalui di antara celah batu dan akar. Sekitar 20
meter dari pinggiran hutan Tindoi, anda akan menemukan kuburan bhonto yang
dipercaya masyarakat Tindoi sebagai kuburan keramat. Dari kuburan bhonto anda
dapat menyaksikan di arah selatan sebuah tebing tinggi, yang di atas tebing
tersebut terdapat tembok batu yang kelihatan seperti benteng. Namun, di atas
benteng terlihat pohon-pohon hutan trapois yang tinggi dan lurus. Bagi
masyarakat setempat, pohon-pohon yang lurus itu merupakan reflekasi dari
keluhuran leluhur mereka yang suci dan selalu lurus hatinya.
Dari pintu
benteng bagian timur, Anda akan berjalan ke arah kanan, di sana ada kuburan Wa
Ode Rio, dan di sampingnya ada kuburan La Samburaka. Di dua kuburan itulah para
penziarah melakukan doa, agar Allah memberikan rahmatnya sebagaimana para
pendahulu mereka yang pernah hidup di benteng Tindoi.
Sementara,
kalau anda jalan-jalan di sekitar kampung kadha tua sebelah selatan benteng
Tindoi, ada situs penting yaitu batu lumba-lumpa. Konon kabarnya batu ini
sangat dikeramatkan oleh masyarakat kadhia Wanse. Sehingga anda dapat menikmati
batu lumba-lumba yang mirip ikan lumba-lumba. Di sana juga sangat rindang dan
dingin. Sebuah hutan tropis yang penuh dengan oksigen.
Sementara,
jika anda melewati jalan sebelum masuk ke kantor desa, anda akan melewati satu
sungai yang membelah hutan sara Tindoi. Di tengah hutan itu, masih ada tumbuhan
yang sudah berumur ratusan tahun. Dapat dijadikan sebagai pusat kajian
kehutanan tropis, serta perkebunan pala yang juga dapat digunakan sebagai salah
satu contoh pengembangan pala di Wakatobi.
Beberapa
tempat itu, tentunya tidak akan sempurna, jika tidak menikmati sunset dari atas
tebing wanduha-nduha. Selian itu,
potensi lainnya adalah perkebunan (ekowisata) yang dimiliki oleh masyarakat
Wakatobi. Di samping itu, ada juga
permandian air Posalu, serta wisata hutan (kaindea)
Posalu dan motika Tindoi. Di Posalu juga dapat menikmati kesegaran oksigen
nomor satu di Wakatobi dengan suhu di dalam hutan paling tinggi 30 derajat di
musim kemaru. Ini menunjukan tentang pentingnya pengembangan desa wisata Posalu
sebagai pilot projek pengembangan pariwisata desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar