Oleh: Saleh Hanan
Menyebut nama-nama penting itu dalam kebudayaan PNS yang menghamba tanpa menyertakan frasa beliau, ibu, bapak atau yang terhormat di
depan nama, siap-siaplah dicap lancang. Tapi bagi saya dunia ilmu pengetahuan dan jurnalistik menghilangkan keraguan, sebagaimana tak lazim kita membaca penyebutan Bapak Thomas Alfa Edison untuk Thomas Alfa Edison misalnya.
Di luar wibawa yang melekat pada mereka, ilmu pengetahuan menunjuknya sebagai subjek saja. Risma, Hugua dan Haji Mat adalah ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan social (IPS).(Tapi sikap seperti ini hanya akan ada dalam tulisan ini saja).