Oleh: Sumiman Udu
Dalam upaya untuk menjelaskan tentang kata pementasan,
Jan Vansina (2014: 52) mengatakan bahwa pementasan dalam tradisi lisan adalah
pengisahan kisah. Dalam pementasan lisan, seorang pendongeng dan atau pelantun
(dalam nyanyian) akan duduk dan dikelilingi oleh pendengar untuk mengisahkan
sebuah kisah. Dalam pementasan tradisi lisan (nyanyian) seorang pelantun akan
duduk untuk memainkan gitar, gambus dan biolanya untuk mengiringi
syair-syairnya yang disusun dan dikomposisi pada waktu bersamaan. Sementara penonton
duduk di sampingnya untuk mendengarkan pementasan atau pengisahan tersebut.
Dalam pementasan ini, penonton terkadang terlibat aktif, sehingga dapat
mempengaruhi komposisi skematik dari tradisi lisan.