Minggu, 07 Mei 2017

Teori Pementasan Tradisi Lisan



Oleh: Sumiman Udu
Dalam upaya untuk menjelaskan tentang kata pementasan, Jan Vansina (2014: 52) mengatakan bahwa pementasan dalam tradisi lisan adalah pengisahan kisah. Dalam pementasan lisan, seorang pendongeng dan atau pelantun (dalam nyanyian) akan duduk dan dikelilingi oleh pendengar untuk mengisahkan sebuah kisah. Dalam pementasan tradisi lisan (nyanyian) seorang pelantun akan duduk untuk memainkan gitar, gambus dan biolanya untuk mengiringi syair-syairnya yang disusun dan dikomposisi pada waktu bersamaan. Sementara penonton duduk di sampingnya untuk mendengarkan pementasan atau pengisahan tersebut. Dalam pementasan ini, penonton terkadang terlibat aktif, sehingga dapat mempengaruhi komposisi skematik dari tradisi lisan.