Selasa, 02 November 2010

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT WAKATOBI DALAM TRADISI LISAN KABANTI[1]








ABSTRAK
Oleh: Sumiman Udu[2]
Setiap daerah memiliki kearifan lokal dalam melindungi berbagai aset mereka. Baik aset sember daya alam maupun aset sosial mereka. Oleh karena itu, penelusuran mengenai kearifan lokal tersebut dapat menjembatani pemikiran pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan daerah di masa yang akan datang. Karena karateristik daerah akan mempengaruhi pemerintah dalam mendekati pembangunan di daerahnya masing-masing.
Penelitian mengenai kearifan lokal masyarakat Wakatobi dalam kabanti ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan etnografi. Sehingga data penelitian ini adalah data lapangan yang disajikan dengan menggunakan sudut pandang masyarakat dalam melihat berbagai konsep kehidupan masyarakat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Wakatobi memiliki pandangan yang positif tentang pantai, laut dan hubungan sosial. Masyarakat Wakatobi memandang laut sebagai sumber kehidupan mereka, tempat penyelesaian masalah, tempat mencari hidup dan tempat hidup mereka yang terakhir.  Di samping itu, masyarakat Wakatobi juga memiliki pandangan bahwa hutan adalah suatu yang penting dalam kehidupan mereka. Dan terakhir, adalah bahwa kehidupan masyarakat Wakatobi akan terjaga dengan baik, dimana terdapatnya batas-batas pergaulan yang jelas, antara laki-laki dan perempuan dewasa.
kata kunci: kearifan lokal, kabanti, masyarakat Wakatobi


[1]  Disampaikan dalam seminar Internasional Asosiasi Tradisi Lisan Bekerja Sama dengan Pemerintah Daerah Bangka Belitung, Hotel, 19-22 November 2010
[2]  Dosen FKIP Universitas Haluoleo dan Direktur Pusat Studi Wakatobi