Sabtu, 25 Juni 2016

PETA JALAN PEMBANGUNAN WAKATOBI: TANTANGAN DAN HARAPAN (bagian 1)



Oleh:
Sumiman Udu

Timbangi la bhonto timbangi
Te togo nolingka-lingkamo

Te lemba atu nte sangia
To salane nte ka’epea

Pikirkanlah la bhonto pikirkanlah
Kampung ini sudah mulai miring

Jabatan itu adalah suatu yang sakral
Kalau kita salah menjalankannya maka ada konsekuensinya

            
    Peta politik Wakatobi telah membawa wajah baru pemimpin Wakatobi dalam beberapa hari ke depan. Setidaknya, pemimpin lama Wakatobi Ir. Hugua telah sukses melakukan proses pemilihan demokrasi yang melahirkan pemimpin baru Wakatobi. Tentunya, masyarakat Wakatobi membutuhkan sebuah peta jalan politik yang dapat membawa perubahan Wakatobi ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Peta pembangunan kabupaten Wakatobi yang lebih memihak kepada kepentingan rakyat, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.
                Sepuluh tahun kepemimpinan Hugua di Wakatobi yang di dampingi oleh Ediarto Rusmin (periode pertama) dan Arhawi Ruda (perioder kedua) telah membawa Wakatobi kepada salah satu kabupaten yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus yang diprioritaskan oleh negara sebagai salah satu kabupaten yang terpilih menjadi 10 destinasi wisata unggulan Indonesia. Namun, perlu kita renungkan kembali, apakah prestasi itu sudah memiliki korelasi dengan kesejahteraan masyarakat Wakatobi? bagaimana indeks pembangunan manusia Wakatobi? bagaimana tingkat kesehatan masyarakat Wakatobi? Semua ini membutuhkan kesadaran berpikir kita yang lebih jernih untuk memahami apa sebenarnya yang terjadi di Wakatobi.

Jumat, 10 Juni 2016

Benteng Tindoi: Pusat Konservasi Hutan Wangi-Wangi

Oleh: Sumiman Udu

Sekitar tahun 2008, bersama Rustam Awat dan Aslim perjalanan dimulai dengan mengendarai Motor menuju Wuta Mohute Desa Posalu Kecamatan Wangi-Wangi. Dari Kampung Tai Bhete, kami belok kiri menuju Kampung Tai Bhete. Di Kampung itulah, sepeda motor kami titipkan di dekat mesjid. Perjalan dilanjutkan dengan jalan kaki melalui jalur timur ke arah benteng Tindoi. 

Sebelum saya masuk ke dalam lingkungan benteng, menghadaplah ke arah timur, Anda akan menyaksikan lanskap yang indah, pemandangan padang savana yang terbentang luas antara Desa Longa dengan Tindoi dan Desa Pookambua. Di kejauhan sana juga anda akan menyaksikan Bandara Matahora dituju oleh pesawat. Melewati pulau, anda akan menikmati pemandangan bentangan laut Banda, serta kembang-kembang melati yang selalu menghiasi cincin karang Longa. Tentunya Anda akan menyaksikan keindahan yang luar biasa, jika anda menyaksikan matahari yang baru terbit di batas cakrawala di atas Longa.