Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 17, 2010
Program Kelas Jauh Hati-hati Pilih Kelas Jauh di PTS! Senin, 6 September 2010 | 17:54 WIB shutterstock Ilustrasi: Dalam UU Sisdiknas dinyatakan, PTS yang belum memiliki izin menggelar kelas jauh dapat dikenakan hukuman tindak pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda Rp 1 miliar. TERKAIT: PTS Dilarang Laksanakan Kelas Jauh Awas, Tertipu Iming-iming Kelas Jauh! Hati-hati Pilih Program Kelas Jauh! Kelas Jauh Dinilai Langgar Aturan MEDAN, KOMPAS.com - Masyarakat diminta agar berhati-hati memilih perguruan tinggi swasta (PTS) yang menyelenggarakan program pendidikan kelas jauh. Karena sampai saat ini yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program kelas jauh hanyalah Universitas Terbuka (UT). Bagi pengguna ijazahnya juga dikenakan penjara 5 tahun atau denda Rp 500 juta. -- Zainuddin Larangan tersebut diduga berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah yang tersebut dalam Undang-undang Guru dan D...

Sastra Tradisi, Antara Nasionalisme Kebutonan dan Disintegrasi Keindonesiaan

Oleh: Sumiman Udu [1] Abstrak Sastra tradisi memiliki peran strategis dalam mewujudkan nilai dan sikap nasionalisme. Di sisi yang lain, sastra tradisi juga berpotensi untuk menumbuhkan disintegrasi. Sastra tradisi La Kabaura misalnya, dapat menanamkan nilai dan sikap nasionalisme kebutonan, tetapi cerita ini juga berpotensi untuk memicu disintegrasi keindonesiaan. Penelitian mengenai sastra tradisi, antara nasionalisme dan disintegrasi ini, dilakukan dengan mengkaji keberadaan tradisi lisan La Kabaura dalam masyarakat Buton. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiotik-etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, teks tradisi lisan La Kabaura, efektif dalam menanamkan nilai dan sikap kebutonan. Hal ini terlihat, dari adanya rasa kebanggaan generasi Buton yang menganggap La Kabaura sebagai pahlawan yang berhasil mengajarkan Islam di tanah Gowa Sulawesi Selatan. Selanjutnya, masyarakat Buton sampai hari ini ma...