Oleh:
Rima
Devi, FIB Universitas Andalas, rima_devi2004@yahoo.com
Abstrak
|
Peneliti: Dr. Rima Devi |
Novelis
di belahan bumi manapun di dunia ini, pada umumnya tidak dapat melepaskan diri
dari konsep keluarga untuk menggambarkan latar belakang para tokoh yang
dimunculkannya. Gambaran keluarga inipun juga tidak terlepas
dari lingkungan sosial pengarang sehingga karya sastra berupa novel dapat
digunakan untuk menelaah keluarga melalui pendekatan sosiologi sastra. Keluarga
Buton yang tergambar dalam novel Di Bawah
Bayang-Bayang Ode karya Sumiman Udu dan Keluarga Jepang yang tergambar
dalam novel Kifujin A no Sosei karya Ogawa Yoko, masing-masingnya
mempunyai ciri tersendiri dalam menggambarkan hubungan kekeluargaan dan
interaksi antaranggota keluarga. Kedua novel ini merupakan novel dengan latar
belakang keluarga dari budaya yang berbeda namun memiliki kesamaan dalam
gambaran keluarga dari daerah Timur yang sama-sama menganut sistem kekeluargaan
tradisional dan sekaligus keluarga modern. Bagaimana pengaruh sistem
kekeluargaan tradisional mewarnai kehidupan masyarakat modern pada dua budaya
yang berbeda yaitu keluarga Buton dan Jepang merupakan permasalahan pada
tulisan ini. Kedua novel dianalisis menggunakan pendekatan sosiologi sastra
dengan menggunakan konsep yang terdapat dalam sosiologi keluarga. Dari
penelaahan kedua novel ini diketahui bahwa dalam menyelesaikan permasalahan
yang muncul dalam keluarga modern, ada kecendrungan untuk menggunakan tradisi-tradisi
yang berlaku atau pernah diberlakukan dalam keluarga tradisional.
Kata
kunci: Keluarga, Novel, Indonesia-Jepang, Buton