Sumiman Udu dan Saleh Hanan bersama H. La Tara Sore itu, pertemuan dengan Pak H. La Tara, mengisahkan banyak hal. Perjalanan hidupnya yang pernah dipenjara, karena di tuduh PKI, hingga peristiwa mengerikan. Peristiwa mengerikan itu, dimulai dari kisah meledaknya perahu Tomia di Perairan utara Halmahera. Untuk mengisahkan pertemuannya dengan H. La Tara, Saleh Hanan mengurainya dalam tulisan begini. "Apa itu? Dentuman! Seseorang mencungkil silinder baja, bom bekas perang dunia kedua, salah dan fatal. Orang-orang perahu dari Tomia yang mencungkil, mengumpul dan berdagang bubuk mesiu bom sisa perang itu tercabik, roboh dalam satu letupan. Mesiu cungkilan, mata dagangan yang mengubah jalan perahu dari komoditi pertanian ke bahan peledak. Ledakan yang membuka mata ke Galela, petugas berdatangan. Perahu-perahu fenes merasa tertuduh, hilang nyali ke Galela. Harga kopra jatuh – Galela 1950. Tahun 1954, 1959 beberapa perahu fenes masih masuk tapi tidak sepadat sebelum le...
www.pusatstudiwakatobi.blogspot.co.id