Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Dari Air Seni ke Sel Otak

Kompas.com  Minggu, 16 Desember 2012 | 19:40 WIB Shutterstock Ilustrasi penelitian sel punca TERKAIT: Terobosan Itu Bernama Sel Punca BATAN Kembangkan Sel Punca dari Kantung Amnion Dua Penelitian yang Berbuah Nobel Kedokteran Terapi Alzheimer dengan Sel Punca Pembuluh Darah Buatan untuk Jantung KOMPAS.com - Saat seorang manusia berkemih, akan ada sedikit bagian kulit dari ginjal yang terkikis. Sel dari kulit ini kemudian dikembangkan menjadi sel punca yang nantinya bisa berubah menjadi sel apa pun di tubuh manusia. Dalam penelitian teranyar, sel ini diubah menjadi neuron atau sel otak. Hasil percobaan ini dilansir dalam jurnal Nature Methods , Minggu (9/12/2012) lalu. Teknik memanen sel di air seni i...

Selamat Jalan Dinda

Oleh: Sumiman Aku Terpekur dari jauh Mendengar kau telah pergi untuk selamanya cita dan mimpi kita untuk membangun kampung sebagian kau telah bawa menghadap Illahi Rabbi Selamat Jalan Dinda Hari-hari bersamamu terlalu panjang untuk kukenang sejak kita masih kanak-kanak Kita telah menangis bersama, tertawa bersama kita menyambut mentari dengan penuh riang Kita diterpa angin laut banda dengan lembut Selamat Jalan Dinda kisah ini terlalu panjang jika kutulis Jejak kakimu yang mungil saat menjejak jalan menuju sekolah semua kita lewati dengan penuh harapan untuk menebus masa depan anak-anak dan kampung kita tapi kini jalan itu terlalu berat untukmu kaupun telah mengiringinya dengan tetes air matamu Selamat Jalan Dinda Rasanya, cita dan mimpi kita akan terasa berat tanpamu Karena semua kita mimpikan bersama Membangun kampung Kami hanya tertegun, beban terlalu berat untuk kau bertahan Kutahu, kau terlalu berat meninggalkan kebersama...
Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu dikutip dari http://iphincow.wordpress.com Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik , banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta . Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang. “Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku sela...