Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Umar bin Khattab, Yahudi Tua dan Sepotong Tulang

Suatu malam kisah ini pernah di bacakan oleh seorang ayah kepada anak kecilnya. Dikisahkan menjelang tidur, sebagai pengantar tidur. Di pembaringan yang sederhana itu, seorang ayah masih duduk merokok di pinggir bale-bale rumahnya. Sekian banyak cerita daerah diceritakan pada dua anaknya. Cerita Wandiu-Diu, Landoke-ndoke, dan berbagai cerita lainnya sudah dihabiskan. Ini berlanjut sudah lama, karena kedua anak itu selalu menuntut Bapaknya untuk bercerita disetiap malam menjelang tidur.   Menghadapi itu, sang Ayah tetap setia mencari cerita, dan ketika ia pergi ke toko buku, dibelinya buku cerita yang berisi kisah-kisah islam. Maka dibelinyalah buku itu untuk pengantar tidur anak-anaknya. Lalu suatu malam, iapun bercerita tentang kisah ini. Di bawah temaram lampu, ayah itu memulai ceritanya. Pada Zaman dahulu kala, pernah hadir dua orang pemimpin yang adil. mereka bernama Amir Bin Ash dan Umar Bin Khatab. Kedua anaknya mendengarkan dengan baik seperti malam-m...

Balita itu Bernama Azam, Kelaparan Hampir Merenggut Nyawanya - Bingkai Biru Dari Topa

Bau-Bau Pos 06 Agustus 2012   Azam Balita yang lolos dari ancaman mati kelaparan di Kabupaten Wakatobi. Yuhandri Hardiman AZAM balita usia dua tahun dari Topa, Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi telah menjadi kisah mendalam dan menjadi bingkai biru yang retak. Anak kecil yang kelaparan itu membiru setelah sehari hanya disuguhi air putih oleh ibunya. TAK berdaya dan tak punya kemampuan untuk menyumbat mulut Azam dengan coklat, astor, tanggo, atau jajanan bermerek seperti anak-anak lainnya. Balita bernama Azam asal Topa yang baru belajar merangkai kata dan baru lincah memanggil kata "mama" itu mengexpresikan rasa lapar pada ibunya dengan menangis dan menteskan air mata. Ibunya hanya bisa mengganjal perut putra bungsunya dengan air putih dan menyanyikan lagu-lagu indah agar Azam bisa terlelap dan melupakan r...