Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Wanianse bagian 11

Oleh: Sumiman Udu Hari berganti minggu, minggu sudah berganti bulan, berganti tahun hingga akhinrya membuat rindu semakin menjadi dalam benak Wanianse. Keberangkatan suaminya ke rantau orang telah membuat hari-harinya berperan ganda, di samping menjadi ibu buat anak-anaknya, juga menjadi kepala keluarga kecilnya. Hari-harinya menjadi lebih pada sebuah ketegaran. Hanya kisah-kisah lamalah yang membuatnya berbahagia disaat menidurkan kedua belah hatinya. Suatu malam, Wanianse duduk lagi di bawah temaram lampu minyaknya, di ruang tengah rumah gubuknya, ia kembali menidurkan kedua anaknya setelah makan malam. Seperti biasa ia kembali duduk untuk bercerita sambil mengupas ubi kayunya. Di ruang itulah ia selalu menceritakan berbagai kisah kepada kedaua anaknya. Kedua anaknya selalu menunut ibunya untuk bercerita sebagai pengantar tidur. “Ina, cerita dong, mala mini saya belum mengantuk”, kata La Ijo pada ibunya Wanianse. “Iya, Ina, ceritakan kita tentang yang bagus”, sambung Wa Leja anak...

Mahfud MD: Indonesia dalam Keadaan Bahaya

Sabtu, 28 Mei 2011 | 14:35 WIB Besar Kecil Normal   Mahfud MD. TEMPO/Imam Sukamto TEMPO Interaktif , Bantul - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memberi pernyataan mengejutkan. Kata dia, saat ini negara Republik Indonesia dalam keadaan bahaya. Ancaman bahaya tidak datang dari luar negeri, melainkan justru datang dari dalam negeri sendiri. "Ancaman itu adalah proses penegakan hukum, keadilan, kebenaran. Proses pembangunan demokrasi mengalami kemacetan karena ada saling sandera," kata Mahfud usai pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia di Pyramid Resto, Bantul, Sabtu, 28 Mei 2011. Ia mencontohkan maksud sandera itu. Kata dia, kalau si A melakukan korupsi besar sulit diselesaikan secara hukum karena si A sudah menyandera si B sebagai orang yang menegakkan hukum. Sementara, si B telah disuap. Ketika si B menyuruh si C hal tersebut juga tidak bisa karena si C jug...

Tiga Artikel yang Menjadi Polemik dalam Dunia Akademik

"Tiga artikel tentang PERNASKAHAN BUTON yang Sekarang menjadi polemik dalam Dunia Akademik Kita. Untuk membaca tiga artikel yang dipolemikan oleh Dr. La Niampe dengan Suriyadi Sunuri tentang orisinalitas karya. Polemik itu, tentunya harus dipahami dalam konteks yang ilmiah, dimana polemik itu, hanya dapat dibuktikan dengan adanya bukti atau fakta. Karena hanya data dan faktalah polemik itu akan dapat dipahami secara akademis. Untuk mendapatkan fakta tersebut, maka berikut ini tiga karya mereka tersebut perlu dibaca sehingga semua orang dapat menilai, sehingga terhindar dari isu-isu yang tidak didasari oleh data yang valid. untuk membaca ketiga artikel itu secara lengkap klik disini

“Surga” Nyata Bawah Laut Wakatobi dan Peta Benua Atlantis yang Hilang

Oleh: Sumiman Udu Berdasarkan Arysio Santos, dalam bukunya " Atlantis The Lost Continent Finally Found " dikatakan bahwa benua yang hilang itu berada di timur jauh dan barat jauh, dan benua yang hilang itu berada di antara  benua Amerika dan Afrika, dan menurut beliau benua itu bukanlah samudra Atliantik yang kita kenal dalam dunia modern sekarang, melainkan benua Hindia (Indonensia sekarang), ia berada di antara dua samudra, yaitu pasifik dan Hindia, kemudian negeri yang bermartabat itu memiliki kesejahteraan yang tinggi, berbudi mulia, "tanah suci" tanah yang keramatkan, masyarakatnya sejahtera, tetapi sekarang negeri itu telah lenyap hanya karena kebobrokan pemimpinnya, maka dilanda bencana dasyat dan sampai sekarang negeri itu abadi di dalam lautan, dan tinggal gunung-gunung tinggi yang menjulang, dan kini menjadi daratan yang dikenal sekarang sebagai Indonesia. Prof. Santos melihat itu ada di Indonesia, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, maka pertemuan ...