Oleh: Sumiman Udu Kabar bahwa La Udin masuk penjara telah melahirkan masyarakat di kampungnya, binggung, mereka mengambil pasir di pantai untuk ongkos pengurusan la Udin dan kawan-kawannya di kantor Polisi. “Aapa yang dapat kita lakukan, kalau sudah begini,” kata kepala pemuda kepada ayahnya La Udin dan ayahnya La Roy. Tetapi kedua orang tua itu hanya saling bertatap mata, sebab tadi malam Udin dan teman-temannya tidak rebut lagi di tengah jalan. “Kita serahkan saja sama Bapak sebagai kepala pemuda”, jawab ayah la Roy. “Kalau menurut saya, kita harus meminta orang-orang kampung untuk memberikan uang, karena pasir itu nanti kita ditahan semua,” kata kepada pemuda itu. “Bisa saja, asal kita sepakati dulu semua,” jawab salah seorang ayah temannya La Udin. “kalau begitu, sebentar malam kita harus rapat” usul kepala pemuda itu. Semua sepakat untuk rapat sebentar malam. Di mesjid, saat shalat Magrib, orang-orang tua duduk merenungkan nasib anak-anak di kampungnya yang ditangkap tadi...
www.pusatstudiwakatobi.blogspot.co.id