Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 29, 2011

WANIANSE

WANIANSE II Oleh: Sumiman Udu Sambungan Cerber Ibu yang ternyata bernama Wanianse itu, tersenyum ketika melihat anak-anak tetangganya yang sudah minum susu besok paginya. ia menyaksikan betapa berharganya uang yang diberikan kemarin itu. "tetapi itu tidak penting, saya pikir, mereka butuh pekerjaan," pikir Wanianse dalam hati. Wanianse menatap anak-anak itu dengan lembut, di hatinya ada rintihan, "mengapa terjadi hal seperti ini. Wanianse pergi ke dalam rumah untuk menganti bajunya, ia akan pergi ke pasar menjual jagung yang dipetiknya kemarin sore. Matanya menatap beberapa ikat jagung, ia akan memnjualnya dengan harga lima ribu rupiah dalam satu ikatnya. seluruh jagungnya ia telah isi di dalam karung dan mengangkatnya ke pinggri jalan menunggu mobil yang lewat. Tidak lama kemudian, sebuah mobil angkutan desa lewat di jalan poros, maka naiklah Wanianse. di beneaknya, sudah tercatat daftar bahan-bahan ytang akan dibelinya jika jag...