Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 23, 2011

PERSEKUTUAN ABADI

Oleh: Sumiman Udu Badai mengamuk memandikan pulau-pulau kecil di tenggara sampai barat Laut banda tetap mengeja alam dengan ganas mengantarkan perahu karoro melayu dalam dendang kabanti serta gerak tari badendang meluncur melintasi samudra dari key di Aru, singgah di Wakatobi - Buton menuju Barat di Bangka Belitung - Melayu menyatu dalam tarian Badendang terpatri dalam kata silsilah Persekutuan abadi dalam dendang pantun, di Melayu Kabanti di buton dan menjadi lebih nyaring di key Kita saudara, leluhur kita satu dalam badendang kita berayun mengiring irama pantun dan kabanti dalam tuntunan gambus dan rebana membahana membentuk peradaban baru, Melayu baru Indonesia baru sebab pantun dan kabanti adalah bahasa rasa yang mendunia Yogyakarta, 24 April 2011

BUKIT LELEMANGURA

Yogyakarta, 24 April 2011 Pukul 00.30 WIB Oleh: Sumiman Udu Senja itu, bukit lelemangura bermandikan cahaya kekuningan ditiup angin sepoi mengantar dua jiwa yang rindu dalam cinta dan dendam yang membawa titah sang raja yang jauh satu di selatan, dan satunya jauh di utara Bekit lelemangura Menjulang dibibir tebing indah Di bawah mengalir air kehidupan Membelah, memberi jiwa kehidupan Memberi halus pada keganasan Memberi reda pada impian Bukit lelemangura Senja itu, begitu matahari terbenam Mempertemukan dua jiwa yang gelisah Dalam lingkaran titah dan cinta Bukit Lelemangura Bukit kembar yang di tengahnya Mengalir mata air Memberi sejuk pada panas Memberi damai pada dendam Memberi Nyaman pada resah Mendamaikan lelaki perkasa Dalam dawai cinta yang rindu Dengan irama napas yang kian memanas Sepanas hati mereka yang terbakar Bukit lelemangura Menjadi saksi bisu Pertemuan dua insan yang hampir dilupakan sejarah Wakaaka, Gajah Mada Lelemangura, berteriaklah Bahwa keduanya bertemu W...