Langsung ke konten utama

Dari Air Seni ke Sel Otak


Kompas.com 
Minggu, 16 Desember 2012 | 19:40 WIB
Shutterstock Ilustrasi penelitian sel punca
KOMPAS.com - Saat seorang manusia berkemih, akan ada sedikit bagian kulit dari ginjal yang terkikis. Sel dari kulit ini kemudian dikembangkan menjadi sel punca yang nantinya bisa berubah menjadi sel apa pun di tubuh manusia.

Dalam penelitian teranyar, sel ini diubah menjadi neuron atau sel otak. Hasil percobaan ini dilansir dalam jurnal Nature Methods, Minggu (9/12/2012) lalu.

Teknik memanen sel di air seni ini dianggap jauh lebih mudah dibanding di darah. Proses pengambilan sampel juga lebih sederhana pada anak-anak.

"Karena lebih mudah bagi seorang anak untuk memberikan sampel urinnya dibanding menyuruh mereka memberikan darah," kata Marc Lalande, peneliti dari University of Connecticut Health Center, Amerika Serikat.

Dalam penelitian ini disebutkan, tim peneliti dari Cina memanen sel kulit dari ginjal yang secara rutin ada pada air seni manusia. Selanjutnya, sel ini disuntik instruksi genetika baru yang mengubahnya jadi sel otak.

Tidak seperti metode sebelumnya yang menggunakan virus, instruksi genetika ini bersifat sementara. Instruksi genetika ini juga dapat mengubah sel menjadi sel otak tipe apa pun.

Transformasi dari sel ginjal ke sel otak membutuhkan waktu 12 hari. Dalam waktu sebulan, sel telah berubah penuh menjadi sel-sel otak. Hasil penelitian ini diharapkan bisa mengobati penyakit Parkinson dan Alzheimer.

dikutip dari : http://sains.kompas.com/read/2012/12/16/19400875/Dari.Air.Seni.ke.Sel.Otak
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUNGKAP KETOKOHAN MUHAMMAD IDRUS

 Oleh Dr. La Niampe, M.Hum [2] 1.       Siapakah Muhammad Idrus itu? Muhammad Idrus adalah Putra Sultan Buton ke-27 bernama La Badaru (1799-1823). Ia diperkirakan lahir pada akhir abad ke-18. Dilihat dari silsilah keturunannya, Beliau termasuk keturunan ke-16 dari raja Sipanjonga; raja Liya dari tanah Melayu yang pernah berimigrasi ke negeri Buton (lihat silsilah pada lampiran). Dalam naskah ”SILSILAH RAJA-RAJA BUTON” Muhammad Idrus memiliki 33 orang istri dan dikaruniai anak berjumlah 97 orang, dua orang di antaranya terpilih menjadi Sultan Buton, yaitu Muhammad Isa sebagai Sultan Buton ke-31 (1851-1861) dan Muhammad Salih sebagai Sultan Buton ke-32 (1861-1886). 2. Nama dan Gelar             Muhammad Idrus adalah nama lengkapnya. Selain itu ia juga memiliki cukup banyak tambahan atau gelaran sebagai berikut: a.       La Ode La Ode adalah gelaran bangsaw...

Buku Tembaga dan Harta karun Wa Ode Wau dalam Pelayaran Tradisional Buton

Oleh: Sumiman Udu Dalam suatu diskusi dengan teman-teman di beberapa jejaring sosial, banyak yang membicarakan tentang harta karun Wa Ode Wau. Dimana sebagian dari mereka ada yang mengatakan bahwa harta itu masih milyaran Gulden, dan ada yang mengatakan bahwa harta karun itu tersimpan di gua-gua, ada juga yang mengatakan bahwa harta itu tersimpan di dalam tanah dan ditimbun. Berbagai klaim itu memiliki dasar sendiri-sendiri. Namun, kalau kita melihat bagaimana Wa Ode Wau memberikan inspirasi pada generasinya dalam dunia pelayaran, maka harta itu menjadi sangat masuk akal. Banyak anak cucu Wa Ode Wau (cucu kultural) yang saat ini memiliki kekayaan milyaran rupiah. Mereka menguasai perdagangan antar pulau yang tentunya di dapatkan dari leluhur mereka di masa lalu. Dalam Makalah yang disampaikan yang disampaikan dalam seminal nasional Sejarah itu, beliau mengatakan bahwa sebutan sebagai etnik maritim yang ada di Buton, sangat pantas diberikan kepada pelayar-pelayar asal kepulauan t...

Harta Kekayaan Wa Ode Wau: Antara Misteri dan Inspirasi

 Oleh: Sumiman Udu Kisah Tentang Wa Ode Wau sejak lama telah menjadi memori kolektif masyarakat Buton. Kekayaannya, Kerajaan Binisnya hingga kemampuannya memimpin kerjaan itu. Semua itu telah menjadi sebuah misteri bagi generasi muda Buton dewasa ini. Dari satu generasi ke generasi berikutnya selalu berupaya untuk menemukan harta karun itu. Dan sampai saat ini belum pernah ada yang terinspirasi bagaimana Wa Ode Wau mengumpulkan harta sebanyak itu.