Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Wanianse BAGIAN 9

Oleh: Sumiman Udu Yogyakarta, 30 April 2011 Menjelang subuh, suara azan subuh membangunakan seluruh isi alam. Sementara mentari sudah mulai menampakkan sinarnya di ufuk timur. Terbangunlah Wanianse untuk menyiapkan makanan untuk dua anaknya. Ia akan menitipkan kedua anaknya pada tetangganya, dan untuk itu ia harus menyiapkan bubur yang akan menjadi sarapan anaknya sebelum mereka berangkat ke rumah nenek. Sementara beberapa perempuan lain di kampung itu sudah menyiapkan hal yang sama untuk pergi ke kebun. “Uhaamo ina Wa Leja, omotaamo na buburu?” Panggil tetangganya dari luar rumah. Di dalam rumah, Wa Leja dan La Ijo masih tertidur. “”Saya makan dulu sedikit,” sahut Wanianse dari dalam rumah. Sebelum ia meninggalkan rumah, ia datang membisik anaknya La Ijo agar membantu adiknya makan bubur sebelum ke rumah nenek. Wanianse keluar dari rumah menuju, halaman rumah bertemu dengan tentangganya. Di belakang rumah keleunya sudah siap dengan kulit ubi kayu di dalamnya. Ia membawanya ke kebu...

Film Suku Bajo Raih Penghargaan

oleh: Jodhi Yudono | Rabu, 27 April 2011 | 04:26 WIB   gadogado.exblog.jp Film The Mirror Never Lies JAKARTA, KOMPAS.com --Film "The Mirror Never Lies" yang mengangkat kisah Suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, meraih penghargaan Honorable Mention dari Global Film Initiative. Film yang dibintangi anak suku Bajo itu dirilis perdana di Studio XXI FX Plaza, Jakarta, Selasa, antara lain dihadiri Nadine Chandrawinata dan Garin Nugroho selaku produser, Kamila Andini sang sutradara, dan para pemain. Penghargaan Honorable Mention diperoleh pada 14 April 2011 berdasarkan kriteria penyajian artistik, alur cerita, dan perspektif budaya dalam kehidupan sehari-hari. Film tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah...

MENGUNGKAP KETOKOHAN MUHAMMAD IDRUS

 Oleh Dr. La Niampe, M.Hum [2] 1.       Siapakah Muhammad Idrus itu? Muhammad Idrus adalah Putra Sultan Buton ke-27 bernama La Badaru (1799-1823). Ia diperkirakan lahir pada akhir abad ke-18. Dilihat dari silsilah keturunannya, Beliau termasuk keturunan ke-16 dari raja Sipanjonga; raja Liya dari tanah Melayu yang pernah berimigrasi ke negeri Buton (lihat silsilah pada lampiran). Dalam naskah ”SILSILAH RAJA-RAJA BUTON” Muhammad Idrus memiliki 33 orang istri dan dikaruniai anak berjumlah 97 orang, dua orang di antaranya terpilih menjadi Sultan Buton, yaitu Muhammad Isa sebagai Sultan Buton ke-31 (1851-1861) dan Muhammad Salih sebagai Sultan Buton ke-32 (1861-1886). 2. Nama dan Gelar             Muhammad Idrus adalah nama lengkapnya. Selain itu ia juga memiliki cukup banyak tambahan atau gelaran sebagai berikut: a.       La Ode La Ode adalah gelaran bangsaw...